Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bukankah Hatimu Lebih Sunyi dari Ini

5 April 2020   14:36 Diperbarui: 5 April 2020   14:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu bumi beristirahatlah
Gerimis malam bukan kutukan
Malaikat berkeliling
Langit ditaburi cahaya

Seorang tua matanya terjaga
Badannya menggigil suaranya tersengal

"Siapa yang mengoyak nasib anak cucuku!"
Terhuyung badannya di bawah kilatan petir
Aspal yang dingin
Pilu sepi hati ibu bumi

"Siapa yang menebar ribuan panah!"
Badan yang kering menyangga langit
Kata-katanya diserap hampa
Lalu lalang kaki jelata ke mana

"Bukankah hatimu lebih sunyi dari ini?"

Ujung malam, 050420

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun