Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bahagia Itu Sederhana untuk Sejahtera Bersama

20 Maret 2017   21:26 Diperbarui: 20 Maret 2017   21:53 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahagia ibarat kata favorit karena menjadi impian semua orang. Kita kerja setiap hari tujuan akhirnya adalah untuk bisa berbahagia dengan hasil usaha kita. Kita bertemu orang dan berkomunikasi satu sama lain juga bertujuan untuk bisa saling membahagiakan. Lalu, Apa itu bahagia?

Secara personal, aku mengartikan bahagia itu sederhana ketika aku bisa mensyukuri apa pun yang aku miliki saat ini. Bahagia tidak harus diukur dengan materi.  Seperti kata Fredrick Koeing “Kita sering lupa bahwa kebahagiaan tidaklah datang sebagai hasil dari mendapatkan apa yang tidak kita miliki, tetapi dengan mengenali dan menghargai apa yang telah kita miliki.”

Tepat pada hari ini, tanggal 20 Maret 2017, kita merayakan Happy International Day. Perayaan tahun ini dipusatkan di United Nations Secretariat Building, 405 E 42nd St, New York, NY 10017, USA. Indonesia sudah merayakannya terlebih dahulu kemarin, tanggal 19 Maret 2017 saat pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang berlangsung di Jakarta dengan mengusung tema Happy Day, Happy Play.

Pagi hari kemarin di depan plaza UOB, tampak kesegaran dari ekspresi wajah seluruh komunitas yang merayakan momen kebahagiaannya. Adapun komunitas yang hadir dalam gerakan ini, diantaranya Komunitas Inspirasi Wanita, Indonesia Berbicara, IYHPS, Swayanaka, Sayap Dhewantara, Clean Up Jakarta, Lets Do It Indonesia, CIMSA, Youth For Difable (YFD), Daur Bunga, Jakarta Games Society, Rogo, JJSSMERU, Sustainable Product Forum, dan KOMPAK Paramadina. Warna-warni baju yang peserta kenakan terasa begitu bahagia menyapa warga ibukota.

WhatsApp Group - Happiness Day
WhatsApp Group - Happiness Day
Tidak hanya komunitas dan volunteer yang bertemu, para peserta juga terdiri dari beberapa pengunjung yang langsung mendaftar secara on the spot. Mereka pun berbaur satu sama lain berbagi rasa bahagia bersama. Raut bahagia terlihat dari aktivitas mereka setelah melakukan Happy Walk sejauh 3 kilometer. Tidak hanya bersenang-senang dalam jalan santai, mereka pun melakukan serangkaian aktivitas seru lainnya, seperti Happy Dance, Happy Pyramid, Happy Flashmob, dan Happy Moment Sharing.

Acara ini juga turut dihadiri Ibu Mari Elka Pangestu, Bapak Bambang Brojonegoro (Menteri Bapenas), dan masih banyak lagi. Acara ini memang terselenggara atas prakarsa dari United in Diversity (UID) bersama UNSDSN SEA & Indonesia, UNICEF, dan Project Everyone yang ingin mengajak warga dunia untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui 3 cara untuk bahagia. Tiga cara ini sesuai dengan filosofi TRI HITA KARANA yang dijalankan masyarakat Bali, yaitu menjaga harmoni antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Spiritual.

WhatsApp Group Happiness Day
WhatsApp Group Happiness Day
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB pada 25 September 2015, merupakan 3 cara untuk bahagia di mana; tujuan pertama sampai kesepuluh (Kemiskinan, Kesetaraan Gender hingga Kesenjangan) terkait dengan hubungan manusia dengan Manusia; tujuan kesebelas sampai kelimabelas terkait dengan hubungan manusia dengan Alam; sementara tujuan keenambelas dan ketujuhbelas yaitu perdamaian dan kemitraan terkait dengan hubungan Spiritual manusia. Ke-17 tujuan hidup ini dibentuk dalam suatu konsep pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal dengan sebutan SDG (Sustainable Development Goals) Pyramid.

Semua aksi bahagia ini dilakukan tidak hanya sekedar empati semata, apalagi hanya sekedar untuk NATO (No Action, Talk Only). Action Movement ini akan dilakukan secara berkesinambungan agar setiap orang mampu melakukan perubahan, minimal untuk dirinya sendiri. Setiap individu harus memiliki gaya hidup yang lebih sederhana, misalnya tidak menggunakan sterofoam untuk membungkus makanan atau membiasakan minum menggunakan tumblr bukan botol kemasan plastik. Budaya hidup seperti ini harus terus digiatkan agar tidak merusak lingkungan hidup.

Masih banyak contoh gaya hidup lain yang terkadang tanpa kita sadari dilakukan sehari-hari, seperti pemborosan air ketika mandi atau menggosok gigi dan tidak menghabiskan makanan yang kita makan. Jika kita sadari bersama, masih banyak sesama yang mengalami krisis air, kelaparan, dan musibah-musibah lainnya. Kita harus terus belajar menyayangi dan peduli sesama sebagaimana kita menyayangi diri sendiri.

Inisiasi komunitas bahagia ini akan berkolaborasi ke depannya dengan komunitas-komunitas lain agar berkembang. Komunitas bahagia juga akan mengadakan leadership workshop untuk agenda berikutnya. Mari kita wujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mulai dari diri kita sendiri, maka kita akan BAHAGIA begitu juga anak, cucu dan generasi penerus kita.

Mau Bahagia? Ada banyak cara yang bisa membuat kita bahagia. Jadilah bagian dari gerakan bahagia secara global! Mari kita sebarkan kebahagiaan ke seluruh masyarakat di dunia!! 

"HAPPY INTERNATIONAL DAY Of HAPPINESS, KOMPASIANERS"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun