Mohon tunggu...
Abu Rayhan
Abu Rayhan Mohon Tunggu... -

- searching for simple life for better life. - make words after more seeing and more hearing - poem lover

Selanjutnya

Tutup

Politik

Figura Kebhinekaan

17 Agustus 2017   22:18 Diperbarui: 17 Agustus 2017   22:32 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak berharap poto ini merupakan gambaran sebenar benarnya dari kehebatan anak anak bangsa yang terpilih menjadi pemimpin bangsa. Bersatu dengan warna yang mereka punya dalam suatu bingkai kebhinekaan yang bukan sekedar foto utk memperingati hari kemerdekaan, namun sebenar merajut kebersamaan dalam mewujudkan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bukan juga semata kehebatan Presiden Jokowi mengemas perayaan  hari kemerdekaan dgn mewajibkan peserta upacara memakai baju adat nusantara, sehingga membangkitkan fenomena keberagamaan negara ini yg sedari dulu memang sejatinya milik Indonesia.

Tapi masyarakat berkeinginan ini bukan sebuah tontonan yg bernuansa kesemuan sebuah basa basi politik yg berujung pada perebutan pengaruh utk besarnya kepentingan.

Tokoh tokoh bangsa dalam satu figura yang mewarnakan kerukunan berhawa kesejukan, tak tergambar dari figura ini bayang bayang kelam sebuah ketidakharmonisan, tidak nampak pun bahwa sebelumnya tokoh tokoh ini saling mengumbar kata kata pedas yg membuat rakyat multi tafsir dan menjadi terpilah pilah memihak yg mereka anggap benar.

Mereka dalam poto ini adalah panutan yg selalu membuat rakyat takzim menghormat, selalu menawarkan harapan tentang negeri yg adil dan makmur dalam kebhinekaan. Di lisan dan pikiran mereka banyak menggantung asa anak bangsa ttg hakikat kemakmuran dalam keadilan sesungguhnya.

Kebhinekaan adalah perbedaan yg indah, dalam aneka warna yg ada dalam poto ini, sudahlah tentu merupakan simbol sejati keberagaman bangsa ini dan para pemimpin ini yg menghadirkannya di hari paling bersejarah bangsa ini.

Semoga ini bukan kias yg cepat luntur oleh hawa keangkuhan pribadi yang sering muncul ketika kepentingan politik meraja. Semoga ini bukan potret sementara dari keinginan para tokoh tsb utk bersatu membangun bangsa ini. Semoga juga ini bukan sinetron satu episode tentang niat dan semangat mencapai kejayaan Indonesia.

Semoga....

Terimakasih presiden Jokowi, terimakasih presiden Habibie, terimakasih presiden Megawati, terimakasih presiden SBY dan terimakasih wapres Jusuf Kalla.

Bingkai kebhinekaan dalam satu niat dan semangat utk Indonesia Jaya ini adalah lukisan yang akan selalu ingin disaksikan seluruh rakyat Indonesia setiap saat dan kekal abadi di bumi nusantara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun