Mohon tunggu...
Humaniora

Animal Rescuer

21 April 2017   06:43 Diperbarui: 21 April 2017   16:00 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu animal rescuer ?

Animal Rescuer adalah sebuah istilah atau sebutan bagi setiap individu perorangan maupun mewakili sebuah organisasi yang terjun langsung melakukan upaya dan usaha penyelamatan pada hewan-hewan yang membutuhkan pertolongan.

Belakangan ini mulai banyak bermunculan rescuer-rescuer baru yang mulai mau ikut ambil bagian dalam upaya penyelamatan hewan terlantar, tentu saja mereka pantas kita beri apresiasi terlebih mengingat bahwa sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah terkait berbagai permasalahan di dunia satwa terlantar yang membutuhkan pertolongan. Meski begitu ada beberapa hal yang harusnya diperhatikan agar setiap hewan yang sudah diselamatkan nasibnya benar-benar terselamatkan.

Jika kita berbicara mengenai rescuer yang bergerak dalam upaya penyelamatan satwa domestik seperti (Anjing & kucing) maka hal terutama yang harus dipahami adalah akar permasalahannya. Seperti kita ketahui bersama bahwa akar permasalahan dari setiap kasus penelantaran dan penyalahgunaan hewan adalah akibat dari populasi satwa domestik yang terus berkembang biak tak terkendali. Maka dari itu agar perlahan kita dapat memperbaiki persoalan dari akar permasalahannya harusnya setelah upaya penyelamatan satwa berhasil dilakukan maka usaha selanjutnya harus mengacu hanya pada 2 hal penting yaitu segera mensteril dan mempromosikan program adopsi pada hewan tersebut. Banyak usaha yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat iklan/promosi ajakan dan himbauan untuk mengadopsi, didalamnya pun kita dapat menyisipkan nilai-nilai edukasi pada masyarakat luas agar mereka mulai mengerti bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk menekan berkembangnya populasi hewan terlantar dll.

Menggunakan konsep shelter/penampungan hewan pun tidak masalah asalkan shelter tersebut benar-benar memenuhi standar kesehatan  dan kelayakan. Standar kesehatan tidak hanya dititik beratkan pada kesehatan fisik hewannya saja tetapi juga kesehatan psikologi/mental hewan tersebut. Maka dari itu sebuah shelter harusnya dikelola langsung oleh rescuer dan relawan, lebih baik jika lebih sedikit menggunakan tenaga kennel boy/tenaga perawat hewan, atau minimal pengelola shelter harus lebih memiliki banyak waktunya untuk berada di shelter miliknya agar setiap hewan benar-benar tertangani dengan baik, hal ini menyangkut kebersihan kandang, kebersihan hewan, kebersihan lingkungan dan kesejahteraan semua hewan didalamnya. Sebuah shelter juga harus memiliki kelayakan, dapat diterima baik oleh masyarakat lingkungan sekitar, akan lebih baik jika sebuah shelter memiliki pekarangan terbuka terbatas yang cukup luas, memiliki ruang hijau, dan memiliki fasilitas untuk menangani hewan yang sakit. Hal ini diperlukan agar hewan didalamnya tidak campur aduk, dan agar proses perawatan juga rehabilitasi hewan dapat berjalan dengan kondusif. Dan yang juga penting adalah sebuah shelter juga tetap harus memprioritaskan usaha sterilisasi dan promosi adopsi pada hewan-hewannya. Hal ini penting agar kegiatan penampungan hewan tidak berubah mengarah pada kegiatan penyalahgunaan hewan. Selain itu juga agar hewan-hewan terlantar yang masih berada diluar mendapat kesempatan untuk diselamatkan.

Merekam dan mempublikasikan setiap kegiatan dan proses penyelamatan baik dalam bentuk foto maupun video harusnya bukanlah hal yang menjadi prioritas utama, sebab hal ini hanya akan menimbulkan persepsi pencitraan diri. Boleh saja dilakukan selagi terdapat nilai-nilai edukasi didalamnya dan bukan sebagai usaha untuk mengeksploitasi hewan sebagai alat untuk semata-mata meraih perhatian publik, seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa oknum pelaku animal abuse awalnya adalah seorang rescuer yang akhirnya mengalami pergeseran visi misi, mereka memanfaatkan luka dan rasa sakit hewan untuk mencari keuntungan pribadi, bahkan beberapa diantaranya sengaja menciptakan kondisi seperti itu demi memuluskan aksi kejahatan terselubung yang memang mereka rencanakan.

Jadi intinya adalah apapun usaha dan upaya yang dilakukan oleh aktivis dan relawan penyelamat hewan adalah hal yang patut kita apresiasi bersama, hanya saja semua hal itu tetap harus mengacu pada kejujuran, batas kemampuan dan tepat sasaran. Semuanya demi satu cita-cita bersama, agar seluruh hewan dapat hidup sejahtera.

Semoga bermanfaat, salam damai selalu.

Alexander Bimo Jati Nugrahanto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun