Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Mata Pelajaran PPKN Diubah Menjadi PKn?

1 Maret 2018   15:30 Diperbarui: 1 Maret 2018   15:36 29024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://networknjay.blogspot.co.id

Sangat menarik, ketika dahulu siswa diajarkan butir-butir pancasila, bahkan masa SD sekitar tahun 90 an menghafal butir-butir pancasila dari sila 1 sampai sila 5. Bahkan, para guru mendapatkan pelatihan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila). Mata pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) menjadi dasar siswa memahami dan penanaman jiwa-jiwa pancasila. 

Lalu, PMP berubah menjadi PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) sekitar tahun 2000 an. isi materi masih sama terkait dengan tenggang rasa, tepa selira, adanya kerukunan natar umat beragama dan lainnya.

sumber gambar: slotted.ga
sumber gambar: slotted.ga
Namun sayangnya, kata Pancasila dihilangkan dengan diubahnya PPKN menjadi PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). ini kemudian menjadikan jiwa-jiwa pancasila semakin luntur seiring hilangnya kata Pancasila dalam mata pelajaran PKn.

Kalau diambil benang merah antara isu PKI dan Pancasila, sebenarnya sangat tipis keterkaitannya. Kebangkitan PKI bukan sekedar isu, namun fakta ketika ada salah satu anak PKI dengan bangga membuat buku AKU BANGGA MENJADI ANAK PKI. Ini merupakan salah satu fakta bahwa PKI mulai bangkit,

Ironis, ketika hal tersebut dianggap isu yang meresahkan bangsa. Lalu menangkapi orang yang menyebarkan informasi terkait kebangkitan PKI. Apakah kebangkitan PKI harus didasari dengan pembunuhan kejam dari PKI ? Tidak...bukan hanya itu, kebangkitan PKI akan menyusup ketika masyarakat sudah tidak menghargai lagi pancasila.

Ia dengan mudah menginjak-injak pancasila dan menghujatnya, itu juga salah satu rendahnya jiwa Pancasilais. Sangat bertentangan, ketika di Facebook ia memasang profil AKU PANCASILA, namun jiwanya jauh dari Pancasila, bahkan cenderung memusuhi Pancasila dengan menghujat Sila Pancasila beserta butir-butirnya.

Percaya Tidak Percaya dengan Isu Kebangkitan PKI, terbukti ada juga yang memanfaatkan untuk meresahkan masyarakat dan membuat berita HOAX dengan mengedit kaos yang dipakai seseorang lalu ditempel logo palu arit. Tentu, hal ini menjadikan keresahan di masyarakat.

Jangan sampai kita sebagai penikmat informasi di media sosial (singkat saja medsos), mempercayainya begitu saja dengan mudah. Kita harus lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi media. Jangan karena emosi, lalu menyebarkan isu yang belum tentu kebenarannya. 

Harapannya, ruh pelajaran PMP dan PPKN bisa dimasukkan dalam pelajaran PKn, jangan sampai hal tersebut menjadi boomerang dan menghilangkan nila-nilai pancasila. NKRI Harga Mati, Pancasila Harga Mati

Tugas seorang pendidik untuk membangkitkan ghiroh (semangat) para siswanya untuk memahami dan menghafal Sila dalam Pancasila. Tentunya juga bisa mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya, menghormati guru, orang tua dan bertingkah laku baik.

Politisasi isu PKI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun