Mohon tunggu...
Abdullah habib
Abdullah habib Mohon Tunggu... Atlet - hiratsuke ae

gowesser

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara Pro dan Kontra Perpindahan Ibu Kota

1 Desember 2019   11:10 Diperbarui: 1 Desember 2019   11:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) mengusulkan beberapa alternatif , yakni 3 alternatif, yaitu yang pertama ibu kota tetap di Jakarta dan kawasan pemerintahan di sekitaran Istana dan Monas, kedua ibu kota berada di keresidenan Jabodetabek, dan ketiga berada di luar Pulau Jawa. Pada semua wacana yang telah ramai kemudian kembali luntur karena masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada awal tahun 2019 dan juga kesibukan presiden akan kampanye demi mendapatkan jatah yang kedua kalinya.

Setelah pemilihan umum presiden, Presiden Jokowi dengan wakilnya Kyai Ma'ruf Amin mendapatkan suara unggul di bandingkan pesaingnya dan kini kembali menjabat lagi menjadi presiden. Setelah pengangkatan Presiden baru, beberapa bulan kemudian sangat ramai isu dan wacana pemindahan ibu kota sehingga Presiden Jokowi Dodo dengan tegas menyampaikan pidato tersebut saat pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus 2019 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dalam pidato tersebut Presiden Jokowi menyinggung kuat atas usulannya untuk pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa dengan meminta izin kepada seluruh wakil rakyat pada kesempatan tersebut.

Tidak lain, hal hal yang sering di sebut dalam penataan ruang dan juga pemindahan ibu kota adalah kata wilayah sering muncul di benak kita dan beranggapan itu hanya sebuah batas tempat, sebenarnya apa itu wilayah ? jika melihat dari definisi wilayah merupakan sebuah bagian dari permukaan bumi dengan memiliki elemen -- elemen khusus serta ciri khas yang dapat menggambarkan bahwasannya suatu kawasan tersebut memiliki keseragaman dan homogenitas.

Homogenitas yaitu sebuah kesamaan dimana antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki karakteristik yang sama, misalnya satu tempat memiliki karakteristik pegunungan dan tempat disebelahnya atau yang berdekatan memiliki elemen topografi yang sama sehingga karakteristiknya sama sama pegunungan sehingga kedua wilayah tesebut dinamakan wilayah pegunungan. Semisal contoh lagi, suatu tempat memiliki karakteristik pantai karena tempat tersebut berlokasi di pesisir dan tempat disebelah kanan kirinya juga pasti tidak jauh dari perbedaan karakteristik dan intinya sama, sehingga wilayah tersebut dinamakan wilayah pantai atau pesisir. Begitulah gambaran dari homogenitas atau dikenal dengan keseragaman.

Menurut pendapat para ahli terdapat teori -- teori yang dapat menggambarkan bagaimana pengertian wilayah itu sendiri. Adapun menurut Fannemar yang beranggapan bahwasannya suatu area dapat di golongkan berdasarkan kenampakan permukaan yang seragam dan di kontraskan dengan area sekitarnya. Adapu menurut pakar yang lain seperti taylor yang mendefinisikan bahwasannya wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang berbeda dan dibedakan lagi dengan sifat -- sifat yang berbeda dan ditunjukkan juga oleh sifat yang berbeda pula dari yang lainnya. Sedangkan menurut peraturan pemerintah tahun 1997 tentang rencana tata ruang wilayah nasional menjelaskan juga apa itu wilayah?

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang berkaitan didalamnya dabn batasnya di tentukan berdasarkan formal dan fungsional. Maksud dari batas fisik dan non fisik berdasarkan penjelasan yang di berikan oleh peraturan pemerintah tahun 1997 intinya itu adalah karakter pembeda, jika fisik maka karakteristik pendukungnya ialah homogen dan statis karena di ambil dari karakteristik fisik, misalnya suatu wilayah yang memiliki karakteristik permukaan pegunungan sehingga wilayah tersebut dinamakan wilayah pegunungan, sampai kapanpun wilayah tersebut tetap di namakan wilayah pegunungan karena tidak mungkin wilayah itu akan berganti pegunungan ke pantai.

Oleh karena itu itulah yang dinamakan wilayah berdasarkan karakter fisik atau batas fisik. Jika dilihat dari aspek non fisik yaitu fungsional itu dapat di artikan sebagai fungsi kawasan dari wilayah tersebut dan ciri-cirinya heterogen dan dinamis. Misalnya suatu wilayah memiliki fungsi sebagai pusat administratif, maka dari wilayah tersebut dapat di bagi ke beberapa fungsi kawasan, seperti administratif pemerintahan, administratif pendidikan, administratif lingkungan, dll itu bisa berubah sewaktu -- waktu jika suatu saat terdapat pemindahan ibu kota atau peralihan fungsi, misalnya fungsi tersebut akan di ganti fungsi ekonomi, karena bisa saja jika ada hal hal yang di inginkan oleh pemerintah karena banyak faktor yang menganggap wilayah tersebut banyak terdapat perusahaan. Oleh karena itu, karakter non fisik tersebut memiliki karakter dinamis dan heterogen karena dapat berganti -- ganti sesuai keperluan dan faktor yang ada pada wilayah tersebut.

Indonesia harus mencontoh dan mempelajari beberapa contoh negara yang berhasil dalam melaksanakan pemindahan ibu kota, salah satunya adalah negara Australia, dimana pada tahun 1927 telah melakukan pemindahan ibu kota dari Kota Meulbourne ke Kota Canberra. Adapun penyebabnya, yakni kompromi politik antara Kota Sydney dengan Kota Meulbourne untuk dijadikan sebagai ibu kota Negara Australia, agar tidak terjadi perpecahan konflik, negara tersebut memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya di Kota Canberra karena kota tersebut lokasinya persis di tengah - tengah antara Kota Meulbourne dengan Kota Sydney, selain itu Kota Canberra memiliki ruang terbuka hijau yang cukup banyak.

Pemindahan ibu kota pada setiap negara pasti memiliki latar belakang yang hampir sama. Penyebab yang sering terjadi adalah kepadatan penduduk yang membuat sebuah wilayah kemampuan untuk bertahan sangatlah tidak bertahan untuk jangka lama, selain itu juga dengan wilayah yang memiliki volume penduduk yang sangat tinggi akan membuat sebuah wilayah tersebut memiliki banyak masalah dan berpotensi akan matinya wilayah tersebut karena tidak tahannya penduduk untuk menempati dari pada wilayah yang memiliki banyak masalah atau problem, sehingga membuat mereka untuk pindah ke wilayah yang lain yang dapat menampung dan masih bisa di tempati dengan nyaman.

Dalam pemindahan yang akan dilaksanakan pada negara kita memiliki beberapa faktor penyebab, salah satunya adalah kepadatan penduduk yang sangat tinggi di Kota Jakarta dengan begitu daya tampung di Kota Jakarta sangatlah berkurang serta menjadikan aksebilitas yang sangat tinggi yang membuat kemacetan serta menjadikan tingkat polusi udara yang sangat tinggi. Untuk itu pemerintah khususnya Presiden Jokowi Dodo mengusulkan pemindahan di lakukan dengan segera agar tidak terjadi masalah -- masalah semakin bertambah di Kota Jakarta yang merupakan kota metropolitan yang sangat padat di Indonesia.

Profil Jakarta dari segi wilayah memiliki fungsi pusat ekonomi dan pusat pemerintah dan termasuk wilayah perkotaan karena yang terdapat pada permukaan hampir semuanya adalah bangunan dan bangunan tersebut adalah bangunan yang memiliki ukuran yang sangat besar dan tinggi apalagi banyak sekali apartemen dan gedung -- gedung tinggi termasuk hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun