Star Wars dan Kebanggaan Indonesia

[caption caption="Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman jelang premier film Star Wars The Force Awakens di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa (15/12/2015). Sumber photo: photo.liputan6.com"][/caption]Akhirnya, Star Wars episode VII: The Force Awakens beredar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, setelah belasan tahun dinanti para penggemar film perang bintang itu. Euforianya masih terasa hingga saat ini. Semua dibuat serba istimewa, replika-replika pesawatnya pun bisa disaksikan secara utuh di beberapa bioskop untuk memuaskan hasrat penggemarnya. Para penggemarnya di seluruh dunia juga tak kalah sibuknya, mereka mempersiapkan kostum para tokoh di film ini, yang akan mereka kenakan saat tayangan perdananya.

Dalam sehari tayangannya saja, film arahan J.J. Abrams tersebut sudah berhasil mencetak rekor penjualan tiket terbanyak, mengalahkan semua film blockbuster lainnya. Bukan tak mungkin kalau Star Wars: The Force Awakens bakal mengalahkan Titanic dan Avatar untuk film terlaris sepanjang masa.

Bagi Indonesia, Star Wars episode VII ini menjadi film yang istimewa karena tiga bintang filmnya, Yayan, Iko Uwais, dan Cecep turut terlibat dalam film blockbuster tersebut. Siapa yang menyangka kalau mereka bakal main bersama Horrison Ford di film besar yang ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh penduduk dunia itu. Dulunya saya dengar hanya rumor dan tak percaya kalau mereka terlibat. Namun kini menjadi kenyataan. Saya jadi ingat Joe Taslim saat membintangi Fast and Furious episode VI. Euforianya pun tak kalah cetarnya. 

Saya pun penasaran untuk menyaksikan akting mereka di film yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Ingin melihat penampilan Yayan, Iko, dan Cecep dalam film Star Wars, yang episode sebelumnya sudah saya tonton sejak kecil. Ada rasa bangga juga melihat mereka main di film yang mendunia dan digilai oleh banyak orang tersebut. Rasa nasionalisme saya pun membuncah, bangkit seketika, hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam hati. Betapa senangnya ada orang Indonesia yang diperhitungkan di Hollywood. 

Saat yang dinanti pun tiba, saya sudah siap menunggu di depan layar super besar IMAX untuk melihat trio Indonesia main bersama Han Solo dan Luke Skywalker. Saya sudah membayangkan mereka beradu akting dengan Horrison Ford, yang masih berperan sebagai Han Solo, adu jotos dengan prajurit-prajurit the dark side yang legendaris, dan sebagainya. Kelihaian mereka dalam seni bela diri pun sudah tak diragukan lagi. Itulah sebabnya J.J. Abrams merekrut mereka. 

Adegan demi adegan pun saya saksikan dengan penuh semangat, hingga tiba saatnya melihat Yayan, Iko, dan Cecep muncul memainkan akting mereka, di sebuah kapal milik Han Solo. Namun, tak sampai lima menit, mereka sudah habis dibantai oleh seekor monster alien, hasil tangkapan Han Solo. Beruntung Yayan masih sempat berdialog dengan Han Solo dalam bahasa alien untuk beberapa detik, Iko tak sempat berkata sepatah kata pun, hanya bergumam dengan tatapan yang tajam. Sedang Cecep, saya tak sempat lihat akting dia, karena adegan berlalu begitu cepat gara-gara monster alien yang ngamuk membabi buta. Iko dan kawan-kawan pun habis dimangsa oleh sang monster dalam sekejap.

Cuma itu? Iya cuma itu, tak ada yang lain lagi. Mereka hanya comeo, yang tampil sekilas. Dibilang tak penting, ya enggak juga. Setiap adegan meski hanya satu scene pun tetap dianggap penting dalam sebuah film. The show must go on, film tetap saya nikmati tanpa ada trio Indonesia itu lagi, hingga film berakhir.