Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Palembang Gagal Menyaksikan Gerhana

9 Maret 2016   11:19 Diperbarui: 10 Maret 2016   11:29 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pengunjung gerhana memadati Jembatan Ampera (Foto pribadi)"][/caption]Menurut saya, di antara semua daerah yang dilalui oleh Gerhana Matahari Total (GMT), Kota Palembang, Sumatera Selatan adalah yang paling siap menghadapinya. Ini ditandai dengan berbagai kegiatan yang diadakan sejak semalam (08/03/2016) di seputaran Jembatan Ampera. Ada pertunjukan musik, karnaval mobil hias, dan ceramah Ustadz Mansyur di Masjid Agung, serta berbagai acara lainnya meski semalam sempat diguyur hujan.

Semua persiapan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dengan serius dan penuh suka cita, karena peristiwa gerhana matahari total baru akan kembali terjadi sekitar 350 tahun lagi. Bagi Palembang, GMT merupakan peristiwa penting menjelang Asian Games 2018 dan MotoGP. GMT menjadi kesempatan penting untuk mempromosikan wisatanya ke mancanegara.

Promosi wisata gerhana di Palembang memang berhasil. Ini ditandai dengan banyaknya wisatawan domestik maupun internasional yang berkunjung ke Kota Pempek tersebut. Tingkat hunian hotel di Ibu Kota Sumatera Selatan pun rata-rata 100 persen. Ini saya buktikan sendiri ketika kemarin tanggal 8 Maret saya coba telusuri Traveloka, Agoda, Booking.com, Tiket.com, dan semua situs pemesanan hotel online lainnya, hampir semua hotel penuh.

Pagi ini tanggal 09 Maret 2016, hari yang ditunggu pun tiba. Semua warga Palembang dan wisatawan berduyun-duyun mendatangi Jembatan Ampera sebagai tempat pusat perhatian GMT. Sangat strategis memang untuk menyaksikan GMT tersebut.

Sejak subuh para warga dan wisatawan sudah memadati area Jembatan Ampera, yang sudah ditutup untuk kendaraan bermotor mulai pukul 00.00 WIB. Momen penting itu dihadiri pula oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, Pak Hatta Rajasa, Titiek Soeharto, dan pejabat penting daerah Sumsel lainnya.

Pagi itu semuanya sudah siap untuk menyaksikan detik-detik terjadinya gerhana. Namun langit Palembang masih ditutupi mendung dan awan. Sayang memang, detik-detik matahari ditutupi bulan hanya terlihat sesekali dan diiringi oleh decak kagum warga sambil menyebut Allahu Akbar. Saya sendiri cukup deg-degan melihatnya, merasa khawatir kalau tak bisa menyaksikan saat bulan menutupi matahari dengan sempurna. Saya yakin semua pasti berharap seperti saya, terutama Pak Gubernur sebagai tuan rumah.

Tim ahli dari LAPAN pun demikian, berharap bisa menyaksikan GMT sembari memberi penjelasan tentang gerhana. Host yang membawa acara demikian juga. Banyak joke yang dilontarkan mereka. Semua harap-harap cemas.

Tepat pukul 07.20, saat perkiraan bulan menutup matahari secara sempurna atau GMT pun tiba, semua mata tertuju ke langit. Namun awan hitam tak mau enyah. Hingga GMT berakhir, tak ada yang terlihat sama sekali. Padahal dari BMKG cuaca di tempat itu tak masalah. Cuma ada selentingan dari host tadi kalau awan hitam yang mengepul berasal dari pabrik PUSRI. Kalau ini benar, sungguh sangat disayangkan, karena tidak diantisipasi sejak awal. Saya lihat juga memang tumpukan awan hitam searah dengan asap yang keluar dari cerobong pabrik. Palembang pun gagal menyaksikan gerhana matahari total, semua pulang dengan kecewa, terlebih para pendatang seperti saya.

[caption caption="Saat GMT pukul 07.20 WIB, awan hitam masih menutupi GMT, suasana sudah seperti malam hari saat bulan menutupi matahari secara sempurna (Foto pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Menjelang GMT awan hitam masih menutupi gerhana (Foto pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Detik gerhana yang sempat terlihat sesaat saat awan bergeser (Foto pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun