Diluar kaitan dengan Plan B yang ditetapkan AS -apabila gencatan senjata Suriah gagal dilaksanakan- ternyata AS jauh hari sebelumnya telah mengirimkan sejumlah persenjataan untuk pejuang moderat Suriah sejak 5 Desember 215 lalu.
Sebanyak 994 ton aneka persenjataan dan amunisi telah dikirimkan ke Suriah dari Bulgaria dan Rumania tujuan Suriah melalui dua pelabuhan, yakni 551 ton melalui Aqaba di Jordania dan 443 ton melalui Agalar, pangkalan angkatan laut Tuki dekat Tasucu.
Infomasi dari janes.com dan informationliberation.com menyebutkan dua kapal bermuatan 443 ton persenjataan dan perlengkapan perang telah berangkat dari pelabuhan rumania dan telah tiba di pelabuhan militer Turki seminggu kemudian. Selain itu kapal lainnya bemuatan 551 ton telah tiba di Aqaba pada waktu hampir bersamaan.
Berdasarkan data di atas, terlihat AK-47 DShk atau Degtyaryova-Shpagina Krupnokaliberny DShk telah dikirim sebanyak 12 ton. Jika berat rata-rata AK-47 seri terbaru 4,2 kg berarti terdapat 2.196 pucuk dalam kiriman tersebut. DShk adalah singkatan dalam bahasa Rusia "Dushka" mempunyai makna "si cantik" atau "si manis."
Hal sama pada AK-47 PKM atau Pulemyot Kalashnikova, atau "Kalashnikov's Machinegun." Senjata mesin Kalashnikov model terbaru besama tripot berat seluruhnya 7.5 kg, maka terdapat 872 pucuk AK-47 PKM di dalam kiriman pertama tersebut.
Selain itu juga terdapat misil anti tank berpandu sistim SICLOS termodern, 9M111M. Ini adalah misil ATGW tergolong paling berkelas karena memiliki kemampuan anti ERA. Sejumlah T90-MS Rusia yang katanya kebal dari ATGW dalam perang Suriah telah dilengkapi teknologi explosive reactive armor (ERA).
Tak jelas mengapa NATO memberi lebel AT-4C Spigot C pada misil maut 9M111M anti Tank yang berat satuan misilnya 12.5 kg ini. Tak kurang 1.735 pucuk misil AT-4C Spigot telah disiapkan untuk pemberontak moderat Suriah.
Peluncur portabelnya sendiri dengan berat 22,5 kg diperkirakan terdapat 210 unit Faktoria Launchers dalam bantuan tersebut. Unit tersebut telah diserahkan untuk pemberontak moderat Suriah. Jika efektif digunakan cukup untuk merontokkan seluruh tank Suriah dan Rusia yang masih sehat di Suiah saat ini.
Masih menurut Janes.com sebanyak 2 ribu ton persenjataan pada kiriman kedua juga telah tiba di pelabuhan Aqaba Jordania pada 4 April 21 lalu dan telah dipakai oleh pemberontak moderat Suriah.
Sumber lainnya moonofalabama pada edisi 8 April 2016 menyebutkan AS telah mengimkan tiga ribu ton pesenjataan kepada ISIS dan afiliasina dengan tajuk "U.S. Delivers 3,000 Tons Of Weapons And Ammo To Al-Qaeda & Co in Syria."