Apakah kepandaian laku dihadapan Allah? Apakah kekayaan laku dihadapan Allah? Apakah kehebatan laku dihadapan Allah?
Apa yang bisa kita banggakan dengan kepandaian, kekayaan dan kehebatan sedangkan itu semua dari Allah. Itu semua ilmu Allah. Itu semua atas anugerah Allah.
Mungkin kita selama ini salah menilai prestasi. Lulus Sarjana dibilang prestasi, Juara kelas dibilang prestasi atau Sukses bisnis dibilang berprestasi. Bukankah itu semua hanya pencapaian selangkah yang hanya dinikmati sendiri. Layakkah hal itu disebut prestasi?
Orang jadi dokter belum berprestasi tetapi kalau bisa bermanfaat secara nyata barulah ia boleh disebut berprestasi, Orang jadi sarjana belum berprestasi tetapi kalau sudah bisa memanfaatkan ilmunya untuk masyarakat barulah boleh disebut berprestasi. Orang punya duit banyak bukanlah prestasi tetapi kalau duitnya bermanfaat buat masyarakat barulah disebut berprestasi. Orang Rajin sholat belum berprestasi tetapi kalau sholatnya bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar pada dirinya barulah disebut berprestasi.
Berprestasi terletak bukan hanya pada pencapaian tetapi kemanfaatan.
Dan Puncak Prestasi kehidupan adalah ketika kita cinta dan setia kepada Allah dengan Cara mengikuti Rosululloh SAW sepanjang hidup.