Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manusia Dalam Benda

20 Agustus 2017   06:12 Diperbarui: 20 Agustus 2017   07:07 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jam dinding itu kini berubah wujud menjadi manusia.Lengkap dengan tubuh dari kepala sampai kaki,detik demi detik arah jarum jam berbunyi lewat mulut si manusia jam itu.Terdengar bunyi Tak..Tak..Tak..Wajahnya terlihat tersenyum.Setiap detik setiap menit jam berganti jam,Hari demi hari.Wajahnya selalu tersenyum.Manusia yang kini menjadi jam itu selalu membangunkan Lelaki tua berkepala plontos bernama Welkam.Dan setiap jam 5 pagi,mulut dari manusia yang berubah jadi jam itu selalu berbunyi mirip ayam yang membangunkan orang tidur.Kukuruyukkk... Ternyata memang manusia jam ini,sudah disetel oleh Pak Welkam untuk berbunyi seperti itu.

Dengan wajahnya yang lusuh,ingus yang masih menempel di pipi dan mata yang setengah melihat,Pak welkam bangun dari tempat tidurnya yang ternyata itu adalah kumpulan manusia yang sedang terlentang membentuk barisan.Ada lima orang yang menjadi kasur untuk Pak welkam.Sebut saja mereka itu manusia kasur.Tanpa memperdulikan mereka,Pak welkam menutup mulut manusia jam supaya bunyi ayam berkokok itu berhenti. Bergegas Pak welkam menghidupkan lampu kamarnya yang mati.Tiba-tiba lampu pun menyala dan terang seketika.Sosok manusia dengan posisi terbalik tiba-tiba terlihat.Kakinya diatas atap dan kepalanya dibawah, berubah menjadi lampu tepat memandang wajah Pak welkam.Terang sekali sampai cahaya itu menerangi seluruh ruangan.Itulah manusia lampu yang selalu menerangi kehidupan malam hari di rumah Pak welkam.

Masih dengan wajah yang cemberut.Seolah-olah kegiatan sehari-harinya tidak pernah membuat dirinya bahagia.Benda dan benda.Semuanya tentang benda.Kesibukannya memang hanya soal benda.Ia sinis dengan dunia.Bahkan dengan dirinya sendiri.Pak welkam bergegas menuju kamar mandi.

Di kamar mandi,sesosok manusia telah menyambutnya dengan memegang kaca penghias.Manusia ini berubah menjadi setengah kaca.Seluruh tubuhnya berubah jadi kaca kecuali tangan dan kaki.Pak welkam memandanginya sambil berkaca.kepala plontos itu kini nongol di kaca itu yang dulunya adalah manusia.Pak welkam mencukur jenggot dan membasuh muka.Pandangannya masih cemberut dan sinis. Sejurus kemudian Pak welkam keluar dari kamar mandi dan bersiap sarapan pagi.

Seluruh benda di rumah Pak welkam berubah menjadi manusia.Kursi yang buat duduk saat makan dan meja yang digunakannya pun adalah manusia.Lagi-lagi wajah Pak welkam tidak menunjukan sifat yang ceria dan terkesan tidak mensyukuri nikmat.Masih dengan wajah cemberut dan sinis.

Setelah pakaian dan tas dibawa,Pak welkam bergegas mencari taksi.Dan taksipun kini berubah menjadi manusia.lalulintas jalanan pun diisi oleh orang-orang yang berlarian yang kini berubah menjadi taksi.Lampu lalulintas pun berubah menjadi manusia.Tiga orang bergelantungan di lampulalulintas dengan memakai pakaian yang berwarna merah,hijau dan kuning.Tiga orang ini memakai jaket hitam.Jika yang berpakaian merah membuka jaket,yang berbaju hijau dan kuning menutup jaket hitamnya.Demikian bergantian.Mereka adalah manusia lampulalulintas yang selalu melayani ketertiban masyarakat.

Pak welkam memesan taksi dan salah satu dari orang-orang yang berlarian itu menghampiri Pak welkam.

"Pak,antar saya ke kantor Bahagia,ini ongkosnya.." ucap Pak welkam kepada manusia yang kini berubah menjadi taksi Dan sambil menyodorkan tangan kanannya,

"Baik pak.Ongkosnya 10 ribu pak." Jawab manusia taksi tersebut

Pak welkam lalu digendong oleh manusia taksi tersebut.Sambil menggendong pak welkam,manusia taksi berlari dengan terengah-engah.Wajahnya terlihat letih,keringat menguncur deras tetapi karena dia adalah manusia taksi maka tidak boleh mengeluh.

Demikian hingga sampailah Pak welkam di kantor bahagia,diapun berlari bergegas menuju lantai atas.Kantor bahagia memiliki tiga lantai.Dan lagi-lagi lift itu untuk bisa naik ke atas memakai daya tubuh manusia gemuk sebagai keseimbangannya.Saat lift naik maka manusia gemuk yang kepalanya ada tali pengikat lift,akan turun dan sebaliknya saat lift turun maka manusia gemuk itu akan naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun