Mohon tunggu...
AAA. Muh. MBambang MPragolo
AAA. Muh. MBambang MPragolo Mohon Tunggu... Mbah Gantheng / X-Code -

Untuk melihat profile, klik disini : https://www.orang-gantenk.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-koplax.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-ndlahom.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Prediksi Ahok Kalah

8 Maret 2017   10:29 Diperbarui: 8 Maret 2017   10:32 2374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menyimak putaran ke dua pilkada DKI mungkin menjenuhkan dan memuakkan, setidaknya bagi penikmat berita nasional yang bukan warga DKI seperti saya ini.

Tadinya saya cuek dan ndak ambil pusing dengan pertempuran ke dua kubu, sebab awalnya saya menganggap ke dua cagub saya anggap orang baik dan berkualitas baik. Namun seiring dengan berjaalannya waktu, saya mulai dihinggapi rasa muak dengan model-model kampanye para pendukung yang mengusungnya.

Muaknya dimana ?

Awalnya saya menaruh respek dengan pak Anies Baswedan yang berasal dari kaum intelek dan terdidik, namun setelah melihat pola-pola kampanye para pendukungnya yang mengotori masjid-masjid dengan tulisan-tulisan yang tidak beradab dan nyampah, sementara tidak saya dengar pernyataan pak Anies dan sikap cueknya terhadap tingkah polah biadab para pendukungnya, maka saya semakin tidak respek dengan beliau ini.

Tidak respeknya sebab sebagai calon pemimpin yang memiliki pendukung diluar adab yang berlaku di masyarakat Indonesia, lha koq yo ndak ada beban moral merasa terpanggil tanggung jawabnya untuk mencegah hal-hal nyampah seperti itu. Saya jadi “ilfil” dengan orang semacam ini yang berniat jadi pemimpin di bangsa ini.

Silahkan yang mau menghujat saya, lakukan di kolom komentar, karena saya memang sudah geudheuq dengan pola dan model-model kaum “bumi datar” ini.

Di dalam pilkada DKI ini, saya ndak ada kepentingan apa pun, sebab saya bukan warga DKI, saya hanya “prihatin” dengan sikap pak Anies Baswedan yang seolah sangat menikmati dukungan yang tidak “beradab” macam itu.

Oke, dilanjut...

Membahas paslon 3 (Pak Anies) saja rasanya tidak adil jika tidak membahas pula paslon 2 (Koh Ahok).

Apa yang mau saya bahas tentang Koh Ahok ?

Jelas tentang prediksi kekalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun