Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Usaha Naik Jabatan yang Tidak Akan Mengkhianati Hasil

19 Januari 2020   07:15 Diperbarui: 19 Januari 2020   08:48 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkara naik jabatan bisa berbeda cara antara satu profesi dengan profesi yang lain.  Dari berbagai lintas macam pekerjaan yang pernah saya jalani, menjadi marketing adalah salah satu yang menarik dan memberi banyak pengalaman hidup.

Marketing adalah ujung tombak perusahaan, sebuah team yang dibentuk untuk mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan. Banyak orang mengincar profesi ini karena adanya jenjang karir yang jelas serta bonus yang besar.

Padahal tidak hanya itu, di dalam dunia marketing kita bisa menemukan banyak hal menarik yang tidak bisa ditemukan dengan bekerja di balik layar komputer. Dari profesi ini saya banyak menjalin pertemanan, relasi dan pengalaman baru.

Berbagai pengetahuan juga bisa di dapat dari profesi ini di antaranya  mengenai cara berinteraksi dengan orang, berkomunikasi dengan orang, analis pasar, penetapan target serta pemecahan dan penyelesaian masalah di lapangan.

Seorang marketer pastinya ingin mengembangkan karirnya menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu tentu ada upaya yang harus dilakukan. Nah, berikut tips naik jabatan ala saya;

Pertama, mencapai target bulanan dan tahunan. Setiap marketer pasti memiliki target bulanan dan tahunan, sifatnya sedikit ketat. Bahkan, banyak perusahaan menetapkan sistem eliminasi dimana yang tidak mencapai target akan tersingkir. Dengan mencapai target, secara tidak langsung telah membuktikan bahwa kita layak tinggal dan dapat diandalkan.

Agar target tercapai perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu mengenai peluang dan hambatan yang ada.  Selanjutnya, susun langkah strategi untuk mencapai target secara detail mulai dari bulanan, mingguan hingga harian.

Menyusun plan B atau rencana cadangan juga penting.  Plan B bisa sewaktu-waktu dikeluarkan saat rencana awal tidak berjalan sebagaimana mestinya. Setelah semua tersusun, kita tinggal melaksanakan dan konsisten dengan rencana yang sudah dibuat.

Kedua, membuktikan bahwa kita mampu menjalankan tugas pada jabatan yang diinginkan. Misalnya saja, dari marketing ingin menjadi supervisor maka harus bisa membuktikan bahwa kita capable dengan job desc supervisor diantaranya membuat proposal event, memberikan ide segar serta melakukan presentasi penawaran dengan baik.

Dalam marketing hampir selalu ada meeting presentasi laporan penjualan baik itu harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kesempatan itu bisa kita pergunakan untuk unjuk gigi, mempresentasikan hasil kinerja yang memuaskan dengan cara yang maksimal.

Dalam meeting pula ada kalanya diperlukan ide-ide baru dan segar, itu juga kesempatan untuk menunjukkan ide-ide brilliant yang sudah kita siapkan. Pada saat ide dieksekusi, kita harus berperan ganda, menjalankan tugas sendiri dan memastikan tidak ada hal-hal yang mengganggu jalannya kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun