Mohon tunggu...
Tria Felle
Tria Felle Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"We Are The First Generation"

5 Juni 2018   17:09 Diperbarui: 5 Juni 2018   17:13 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMA YPK Sentani, sekolah yang berada di Jl.Bisteur Post (Jalan Sereh) Sentani, Kab. Jayapura, Papua ini baru berdiri sejak tahun 2011. Pertama kali dibuka, sekolah ini dinamakan dengan SMA YPK Unggulan Sentani yang sering disingkat Smanggul oleh para siswanya. Bagaimana saya tahu? Iya, karna saya adalah alumni dari SMA ini (hihi).

Alumni angkatan berapa? Saya adalah alumni angkatan pertama SMA ini (sudah tertebak ya dari judulnya).  Sekolah ini adalah sekolah swasta dibawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua, yang merupakan yayasan milik Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua. 

Pertama kali saat saya mendaftar, SMA ini hanya punya 4 ruang kelas, dan 1 kantor guru. Fasilitas lain? Tidak ada. Karena merupakan sekolah baru, para siswa/i yang dianggap gagal lolos seleksi di salah satu SMA favorit di Sentani dialihkan ke sekolah ini. Namun, melihat kondisi sekolah yang kekurangan fasilitas (Tidak ada Lab, bahkan lapangan olahraga)ditambah dengan lokasi yang menurut mereka "di hutan" dan tidak ada pagar sama sekali, banyak siswa/i yang memilih untuk mendaftar di sekolah lain.

Kami yang murni mendaftar di SMA ini (bukan siswa/i yang dialihkan tadi) hanya berjumlah 14 orang, dan dengan demikian 4 kelas tadi pun penuh terisi penuh. Sebagai generasi pertama sekolah ini, kami secara tidak langsung harus mengemban tugas yang berat, karena apa yang kami lakukan akan menentukan tahun depan kami bisa memiliki adik-adik tingkat atau tidak, karena hal itu pun menentukan keberlangsungan sekolah ini.

Nama sekolah pun menjadi pertanyaan, SMA YPK Unggulan? Apanya yang unggul? yah, kami cukup bosan mendengar cibiran itu. Kami bahkan bingung mau membalas apa, karena entah kenapa itu cukup perlu dipertanyakan. 

Berdiri dibawah Yayasan Kristen Protestan, setiap hari Senin dan Sabtu selalu diadakan ibadah untuk membuka dan menutup minggu kerja para guru dan juga kami para peserta didik. Guru-guru yang mengajar di sini sebagian adalah guru YPK yang sudah mengabdi untuk YPK bertahun-tahun, dan sebagian lagi ditambahkan dari sekolah favorit tadi untuk melengkapi kekurangan tenaga pendidik di SMA ini. Lalu tahun pembuktian kami pun dimulai saat kelas X siswa dari SMA kami mendapatkan juara 1 dalam lomba lari jarak jauh antar sekolah menengah di Kabupaten.

Pencapaian ini dilanjutkan dengan dibawanya piala pertama untuk menghiasi lemari piala kami dari Lomba Gerak Jalan Putra antar SMA se-Kabupaten Jayapura. Dan ini baru awal dari tanda heran yang dihadirkan bagi kami. Kami pun mencatat nama kami di Lomba OSN tingkat Kabupaten dengan medapat juara 1 di bidang Matematika.

Hal ini membuka banyak kesempatan lagi bagi kami. Pada tahun kedua kami, 10 orang siswa dibentuk dalam sebuah tim mengikuti LCC 4 Pilar Tingkat Provinsi, walaupun itu adalah pengalaman pertama, namun kami berhasil membawa pulang Piala untuk Juara III ke sekolah.

Hal ini dilanjutkan dengan mengikuti lomba Menambang SDM Papua tingkat Kabupaten, dan berhasil mendapat juara I bidang Biologi dan Kimia, dan berhasil mendapatkan juara II di tingkat Provinsi, dan juara III Karya Ilmiah. Lalu, tim sepak bola berhasil masuk 4 besar Liga Antar SMA se kabupaten walaupun kami tidak punya lapangan bola. 

Prestasi ini tidak berhenti sampai di sini, kami mengikuti OSN tingkat kabupaten di tahun berikutnya dan berhasil membawa pulang juara III di bidang Biologi. Lalu, di atas semua itu pencapaian terbesar kami ialah saat mengikuti LCC 4 Pilar Provinsi Papua, tahun 2013 dan berhasil menjadi juara I, sehingga SMA kami mewakili Papua untuk berlomba tingkat Nasional di Jakarta. Yah walaupun kami tidak mengukir prestasi di sana, namun itu pengalaman terbaik kami. Luar biasanya, kami dilatih oleh guru Kimia dan Guru Bahasa Inggris kami kala itu. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Tahukah kalian? Bahwa segala macam cibiran itu bisa dijadikan sebagai batu loncatan? Kami selalu diingatkan oleh guru-guru luar biasa kami bahwa "Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah". SMA YPK Sentani mungkin berisi anak-anak yang dianggap bermasalah bagi masyarakat, yang sempat dibuang, dan diremehkan, tapi kami tidak pernah dianggap tidak bisa oleh para guru luar biasa kami, yang mau melayani dengan kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun