Assalamualaikum Wr.Wb
Nama saya Ihsan Rizki Mansis
Inilah sepenggal perjuangan saya hingga masuk SMAN 16.
 Pada saat pertamakali saya mengetahui nem saya 287,5. Saya mencari SMA-SMA yang passing gradenya tidak terlalu tinggi, lalu saya menemukan SMAN 16 & 17. Tapi saya tidak langsung menentukan pilihan saya ke 16 ataupun 17, karena saya ingin sekali mendaftar di SMAN 5 Bekasi, karena deket dari rumah.
 Pada saat pendaftaran jalur non akademik dibuka, saya langsung pergi ke SMAN 5 untuk mendaftar. Saya mendaftar lewat jalur bina lingkungan. Tetapi sebelumnya saya tidak tahu kalau ada jalur bina lingkungan. Saya mengetahuinya karena diberitahu oleh teman saya. Saya mendaftar bina lingkungan di SMAN 5 pada tanggal 12 Juni.
 Sebelum mendaftar, saya mempersiapkan berkas-berkas dan persyaratan yang harus disiapkan untuk mendaftar. Berkas yang harus disiapkan yaitu SKHUN, KTP Ortu, KK, Akte Kelahiran, dan berkas yang lainnya. Setelah semua berkas dan persyaratannya siap, saya bersama ayah saya langsung pergi ke SMAN 5 untuk mendaftar. Setelah saya sampai, saya mendapat nomer urut 5, lalu saya dan ayah saya duduk di kursi yg telah disediakan. Tidak lama kemudian, saya dipanggil. Di depan saya dan ayah saya memberikan berkas berkasnya, setelah semuanya di cek, ternyata masih ada yg kurang, ada beberapa berkas yang tidak saya foto copy. Akhirnya saya dan ayah saya mengambil formulir pendaftaran lalu langsung pergi kembali ke rumah, dan memutuskan untuk kembali ke SMA 5 esok harinya.
 Keesokan harinya, saya kembali lagi ke SMA 5 dengan berkas yang sudah lengkap. Saya pergi ke SMA 5 bersama ibu saya. Setelah sampai di SMA 5 saya mendapat nomer urut 94, karena dikira saya masih lama, saya kembali ke rumah sebentar, tetapi begitu saya kembali lagi ke SMA 5 nomernya sudah mencapai 95, lalu saya dan ibu saya langsung maju kedepan karena nomer saya sudah terlewat. Setelah itu saya  memberikan berkas yang sudah lengkap dan melaksanakan verifikasi data. Setelah semuanya selesai, saya dan ibu saya langsung kembali ke rumah, dan hanya tinggal menunggu pengumuman.
 Sembari menunggu hasil pengumuman, keesokan harinya saya bermain ke rumah teman saya untuk mengisi hari hari libur saya. Ternyata teman saya juga mendaftar di SMAN 5, dia juga mendaftar di SMAN 5. Dia memiliki nem yang cukup tinggi, yaitu sekitar 32 an, dia juga mendaftar lewat jalur bina lingkungan. Setelah kami lama mengobrol, saya memutuskan untuk pulang, karena hari sudah mulai sore.
 Keesokan harinya, saya mengajak teman-teman SMP saya yang cowok untuk bermain futsal. Setelah semuanya bisa, kami memutuskan untuk bermain di Kemasan Futsal, di daerah Jatimakmur. Kami bermain futsal pada jam 1 siang. Alhamdulillah yang datang lumayan banyak, sekitar 20 orang, kami bermain futsal selama 2 jam, dengan biaya 200.000. Setelah selesai, kami langsung kembali ke rumah masing-masing.
 Keesokan harinya, saya kembali bermain di rumah teman saya, dan pada saat itu juga hasil seleksi ditetapkan. Begitu saya sampai ke rumah teman saya, saya mengobrol dan bercanda ria, tidak lama kemudian saya memutuskan untuk melihat hasil seleksi jalur bina lingkungan. Kami pun membuka web SMAN 5, setelah muncul daftar hasil seleksi, kami mencari nama kami sendiri. Setelah lama mencari saya tidak menemukan nama saya di hasil seleksi, namun teman saya menemukan namanya. Pada saat itu saya langsung memberikan selamat kepada teman saya itu. Namun pada saat itu saya juga bersedih karena saya tidak diterima di SMAN 5. Lalu saya memutuskan untuk pergi ke SMA 16 & 17 esok harinya.
 Keesokannya saya berkumpul di SMP saya untuk berkumpul dengan teman saya yang ingin ke SMA 16 & 17 juga. Setelah semuanya berkumpul, saya dan teman saya langsung berangkat ke tujuan menaiki motor masing-masing. Setelah menjalani 1 setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di tujuan pertama, yaitu SMA 17. Disana kami melihat-lihat bangunannya dan fasilitasnya, kami juga bertanya tentang tata tertib di SMA 17, setelah puas dengan hasil surveinya , kami langsung berangkat lagi ke SMA 16. Di SMA 16 kami juga melakukan kegiatan yang sama. Setelah semuanya puas melihat-lihat kami memutuskan untuk ke rumah teman saya yang terdekat untuk berisrirahat. Setelah lama beristirahat kami memutuskan pulang. Sesampainya dirumah, saya berunding bersama ortu saya untuk memutuskan SMA tujuan pertama saya pada jalur akademik. Setelah lama berunding, saya dan ortu saya memutuskan untuk menetapkan pilihan 1 di SMAN 16.
