Mohon tunggu...
Tim KKN PPM UGM JT239 Musuk
Tim KKN PPM UGM JT239 Musuk Mohon Tunggu... Editor - Tim KKN UGM JT239

Mahasiswa Multidisipliner UGM

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tim KKN PPM UGM JT239 Kenalkan Ecobrick, Misi Penyelamatan Dunia dari Sampah Plastik

8 Agustus 2019   06:33 Diperbarui: 8 Agustus 2019   23:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh ecobrick yang dibuat oleh Tim KKN UGM JT239, Desa Musuk

Desa Musuk  berlokasi di sebelah timur kaki Gunung Merapi. Desa yang berjarak 10 km dari puncak Merapi ini menyajikan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di pagi dan sore hari yang cukup memanjakan mata. Akan tetapi, seringkali keindahan tersebut terhalang asap pembakaran sampah yang biasa dilakukan oleh warga sekitar. 

Fenomena tersebut sudah menjadi pemandangan biasa karena memang tindak lanjut sampah rumah tangga belum terkelola dengan baik. Opsi penanganan sampah oleh masyarakat sekitar masih terbatas pada cara dibakar. 

Berbeda dengan pengelolaan sampah di kota-kota, Desa Musuk masih belum memiliki sistem pengangkutan sampah rutin. Meski demikian, bagi beberapa dukuh di Desa Musuk, masyarakat sudah berinisiatif dengan membentuk bank sampah.

Sampah plastik merupakan sampah yang sulit terurai. Melalui pembakaran, masyarakat beranggapan bahwa plastik tersebut telah musnah dan dampak negatif sampah plastik tersebut telah hilang. 

Tanpa disadari, hal tersebut berdampak negatif untuk tanah tempat sampah dibakar. Pola pembakaran yang dilakukan secara berpindah-pindah juga memperparah dan memperluas kondisi tanah tempat pembakaran. 

Oleh karena itu, diperlukan inovasi penanganan sampah , khususnya sampah plastik, agar dampak negatif dari sampah plastik diminimalisir atau diubah menjadi barang yang lebih bernilai.

Untuk menjawab permasalahan sampah tersebut, Tim KKN-PPM UGM JT239 mencoba memberikan alternatif cara penanganan sampah selain dibakar, yakni dengan dibuat menjadi ecobrick.

Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan yang bisa menggantikan fungsi batu bata konvensional yang terbuat dari tanah liat. Ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang diisi penuh dengan sampah non organik kering yang dipadatkan ke dalam botol. 

Menjawab tantangan pengembangan Desa Eduwisata Musuk, tim kami berinisiatif untuk membuat bangku ecobrick yang akan diletakkan di Taman Joglo Desa Musuk. 

Nantinya kami mengharapkan bangku ecobrick yang diletakkan di taman tersebut bisa menjadi contoh bagi masyarakat desa. Selain peletakan bangku ecobrick, Tim KKN-PPM UGM JT239 juga memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat mengenai cara pembuatan ecobrick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun