Mohon tunggu...
john brata
john brata Mohon Tunggu... Captain Pilot / Purnawirawan Perwira Penerbang POLRI - .

Lahir di Bogor tanggal 08 Februari 1941

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bolehkah Pilot Mengundang Penumpang ke Cockpit?

30 Mei 2017   12:03 Diperbarui: 30 Mei 2017   21:11 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

( Capt.John Brata      ATPL 760 )

Ributlah ada penumpang sebuah perusahaan penerbangan lapor  Pilot  ajak kerluarganya masuk ke cockpit ? Ramai deh dunia media dinegari ini. Sepertinya baru saja sebuah tragedi kecelakaan pesawat terbang nyaris terjadi .Hahahahahah jenaka banget ! 

Baik kita gak usah bicara soal peraturan dulu . Sebab bila sudah bicara soal aturan yang berlaku, ya selesai  tidakada kasus lagi. Case close ! Tidak ada diskusi  Bahkn mungkin perdebatan . Tetapi bila kita mau tahu hingga dimana sih  " bahaya " nya bahaya pakai tanda kutip , nah dibawah ini izinkanlah penulis menuliskan sedikit pengetahuan .

Pertama tama pesawat terbang itu diciptakan agar mampu dioperasikan dipelihara perawatannya diterbangkan oleh manusia manusia biasa saja. Tidak perlu oleh orang orang yang IQ nya atau EQ yang super . Umumnya asal jangan IQ jongkok aza ! Atau dibawah standard menurut psikolog . Tetapi karena memang kudu dioperasikan diudara konstruksi configurasinya performance nya haRUS memenuhi persyaratan burung besi. Badan , body streamline, sayap harus aerodinamis . PERMUKAAN sayap bagian atas harus melengkung , dibagian bawah rata sehingga bila dilewati aliran udara dari muka akan ada perbedaan kecepatan dan tekanan yang bisa mengangkat pesawat ,Daya ini disebut Lift. Gampangnya seperti layangan lah. Sementara mesin dibuat agar pesawat bisa maju dan membuat udara melewati permukaan atas dan bawah sayap lalu pesawat mengapung diudara. Beberapa jenis pesawat dibawah bisa DIBUAt mundur , misalnya jenis Hercules , De Haviland DHC Twin Otter dll.Rata rata juga jenis pesawat penumpang tenaga balik mesin diperlukan untuk memperlambat kecepatan pesawat saat mendarat membantu sistim pengereman . Agar diketahui saat menyentuh landasan pacu kecepatan pesawat medium dan besar masih sekitar 200 KM / jam.Makanya saat mendarat sedapat mungkin pesawat harus menentang arah angin .

Untuk diketahui biasanya pesawat jet tempur tidak dilengkapi mesin daya balik .iTULAH sebabnya saat mendarat pesawat tempur jet dilengkapi dengan parasut yang keluar dari ekor .Juga pesawat penumpang jenis Concorde disebabkan saat mendarai kecepatannya tinggi dilengkapi juga dengan parasut saat mendarat .Tetapi parasut cuma dipergunakan di saat saat tertentu saja.

Jenis helycopter diolengkapi dengan mesin yang memampukan helly " hover" diam diudara bahkan mundur.

Alat kontrol semua kelengkapan pergerakan pesawat itu berada di cockpit . Ada yang berbentuk selector yang dihubungkansecara eletrical menggerakan mengontrol besar tenaga mesin dan lain lain. Alat kemudi bisa digerakkan secara manus lewat kabel kabel bila auto pilot tidak di ON kan. Yang dijelaskan ini model pesawat yang boleh dikatagorikan konvensional. Para pembaca juga mungkin mendengar pesawat yang dikontrol dengan yang namanya ' wireless " .Dari namanya kira kira keterangannya sederhananya saat menghidupkan mematikan memilih channel memakai remote kontrol.

Selain bentuk selector semua instrument digerakkan lewat tombol tombol .Semua alat alat penting bagi pesawat seperti mesin ,pintu pintu penumpang ,cargo dilengkapai dengan lampu peringatan .Warning yang perlu segera ditangani  warnanya RED merah. Operation normal GREEN hijau .Yellow ,kuning waspada.Juga  seperti mesin dilengkapi dengan peringatan suara , bila misalnya mesin terbakar .Dilengkapi juga dengan alat , tombol, selector untuk menyemprotkan cairan pemadam kebakaran.Selain itu juga di cockpit terdapat tombol tombol circuit breaker , sikring yang rata rata kita sudah memahami penggunaanya.

Roda pendarat , landing gear , lampu peringatannya , Three Green tanda roda turun dan terkunci. Three , tiga itu dua utk tanda roda utama , biasa dibawah sayap mendekat ke badan pesawat dan roda depan .Hidupnya secara individual.Bila salah satu roda tidak turun atau tidak terkunci akan berwarna merah disertai bunyi alaram. Didalam cockpit pesawat penumpang saat ini terdapat disebelah kiri kursi pilot yang bertindak sebagai PIC Pilot In Command  atau Captain. Disebelah kiri First Officer atau Co Pilot Seat .Tiap pilot seat dilengkapi dengan alat kemudi yang gerakannya  sama . Hanya seorangpilot yang memegang kemudi. Tetapi Captain atau PIC bisa mengambil alih kemudi bila misalnya saat Co Pilot atau F/O bertinbdak sebagai Pilot Flying krang " pas " atau membahayakan maneuvernya.Tetapi dengan SOP Captain declare : I have it. Artinya saya ambil alih.Sopan santun ini dituabngkan dalam SOP yang sebelumnya sudah melalui latihan kerja kebersamaan antar pilot yang dulu disebut CRM Cockpit Resourcemen Management . Course ini memungkinkan mengharuskan cockpit crew siapapunpasangannya akan menggunakan SOP yang sama.

Selain dua seat bagi Captain dan Co Pilot tergantungdari luasnya cockpit terdapat satu atau beberapa jumpseat. Bisa dipergunakan untuk navigator , atau Flight Enginer .Dan pada pesawat militer besar bisa terdapat beberap seat untuk petugas lain. Tapi khusus bagi pesawat penumpang umumnya terdapat sebuah jump seat.Letaknya ditengah dan membelakangi pintu cockpit. Seat inilah yang diperuntukan bagi observer , checker , inspector atau petugas lain yang diatur CASR .547.

CASR.547 inilah yang mengatur siap saja yang diperbolehkan PIC masuk kecockpit.

Balik kekasus Pilot memasukkan keluarga ke cockpit , penulis ingin mengajak pembaca kejaman dunia ini tidak dikacau balaukan manusia manusia yang tidak suka hidup damai bahagia , setidak tidaknya menurut ukuran umum sebagai manusia.

Peristiwa 11 September dimana ada manusia manusia yang membajak pesawat di Amerika Serikat dan menabrakkan diri kegedung mengajhak bunuh diri untuk alasan yang tidak jelas. Maka sejak 911 itu menerbangkan pesawat menjadi kurang bahagia karena ada obsesi pembajakan.

Jaman sebelum 911 saat penulis masih aktif sebagai penerbang airline , cabin pesawat suasananya damai tidak ada ketakutan.Dulu perusahaan menganjurkan saat TO take off Tinggal Landas TL maupun saat Landing mendarat pintu cockpit dibuka,

Sengaja agar penumpang bisa melihat memperhatikan para penerbang mengoperasikan pesawat secara profesional. Sederhanya bila diperhatikan diharapkan para pilot tidak melakukan hal hal yang diluar procedur. Mungkin juga , biar penumpang tahu pesawat yang ditumpanginya ada pilotnya .Bila pesawat sudah mengudara kondisi cuaca " aman terkendali " cuaca cerah tidak ada goncangan , pilot bahkan dianjurkan untuk mengundang penumpang melihat cockpit.Namanya Cockpit Visit. Penumpang dipersilahkan tanya itu ini yangakan membuat hati penumpang nyaman tenang bahwa penerbangan itu aman . Jauh dari rasa khawatir.Catatannya dan perhatiannya bila mau duduk di jump seat ya jangan " colak colek" segala tombol atau selector yanbg sdh dijelaskan penulis dipermulaan tulisan ini. Penulis kerap melakukan kegiatan ini .Bahkan pengalaman pribadi bila bertemu dengan teman sahabat senior kerap mengundang penumpang istimewa itu duduk di jump seat. Tetapiu tebtu dengan briefing atau pemberitahuan bahwaq saat TO dan landing adalah moment kritis dimana Pilot full konsentrasi , jangan bicara apa apa atau mnelakuka gerakan yang mengganggu konsentrasi. Juga dilakukan kolega pilot lain. Sementara itu Pilot juga dianjurkan bila keadaan " ciamik " keluar cockpit dabn ajak dialog penumpang . Ada kekhawatiran bila Captain di Cabin sementara Co Pilot yang " take control " gak apa apa tuh.Definit  sekali gak apa apa. Sebab yang duduk sebagai First Officer atau Co Pilot sudh dilatih dipersiapkan mengambil alah kemudi bila Sang Captain " incapacity " misalnya tiba tiba sakit bahkan pingsan , mungkinjuga meninggal.Procedure mengemudikan pesawat oleh orang biasa selalu dipersiapkan secara optimal dengan mengemukakan safety yang tinggi. Dengan ini penulis sebagai Pilot dengan pengalam terbang lebih 40 tahundan jam terbang yang walau tidak terlalu banyak hanya sekitar 30.000 jam terbang mengajak non pilot njon crew  atau penumpang biasa termasuk keluarga bukanlah hal yang akan menyebabkan keselamatan penerbangan flight safety terancam. Artinya dengan briefing yang pas yang diperlukan.

Masalahnya sekarang setelah black September 911 segalanya berubah .Security penerbangan terancam oleh manusia manusia yang senang mencelakan dirinya sendiri dan orang lain. Maka sejak 911 peningkatan keamanan penerbangan ditingkatkan. Pintu cockpit yang dulu sebelum 911 dodorong nenek usis 90 tahun akan mudah terbuka, diganti dengan pintu yang ada standarnya , kuat dan cuma bisa dibuka dengan kode atau pin tersendiri yang cuma diketahui Pilot dan seorang awak cabin baik pramugara atau pramugari yang bila sedang bertugas disebut F/A atau flight Attendant. Maka aturannya sekarang PIC kudu harus ikut aturan C.A.S.R cIVIL aVIATION sAFETY rEGULATI0N yang dalamhal ini bernomor C.A.S.R .457 yang lebih menekankan pencegahan tangan tangan jiwa jiwa manusia manusia sakit jiwa yang barangkali bahagia puas mencelakan orang lain.

( Turut prihatin bagi Pilot yang mengajak keluarganya masuk ke " kantor " dimana dia bahagia melaksanakan pilihan pekerjaannya ). Semoga Tuhan akan cepat menyadarkan mengampuni mengasihani umatnya yang keliru menyianyiakan berkat hidup bahagia didunia maupun diakherat nanti .)

 
























Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun