Mohon tunggu...
Mirza Gemilang Gemilang
Mirza Gemilang Gemilang Mohon Tunggu... -

Berteman dengan pena dan kertas..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Panglima TNI Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi

18 Oktober 2011   11:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[caption id="attachment_137752" align="aligncenter" width="640" caption="Panglima TNI Menyerahkan Pataka Kepada Dankodiklat TNI"][/caption] Tak hanya Presiden SBY yang me-reshuffle kabinetnya dan akan mengumumkannya malam nanti. Panglima TNI juga melakukan hal yang sama, tapi yang ini namanya mutasi, bukan reshuffle. Jabatan Komandan Komando Pembinaan Doktrin  Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Selasa, 18 Oktober, diserahterimakan dari Mayjen TNI Mochamad Sochib, kepada Mayjen TNI Djumadi melalui upacara dengan Inspektur Upacara Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, di Lapangan Kodiklat TNI  Jl. Ampera Hankam, Serpong, Tangerang Selatan.

Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, Serah terima jabatan itu dilakukan berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/1961/X/2011 tanggal 3 Oktober 2011, tentang serah terima jabatan Pati di lingkungan Mabes TNI. Sebelumnya Mayjen TNI Djumadi menjabat sebagai Perwira Staf Ahli  Tk. III Bidang Sosial Budaya HAM. Sedangkan  Mayjen TNI Mochamad Sochib, akan menduduki jabatan baru sebagai Staf Khusus Kasad.

Panglima TNI mengatakan, dalam tradisi TNI serah terima jabatan bukan hanya suatu kelaziman, melainkan juga suatu kebutuhan dan keharusan. Di dalamnya ada spirit dan harapan baru dalam rangka meningkatkan dinamika organisasi, memelihara kesinambungan pengabdian, menyempurnakan kinerja dan sinergi satuan serta mempertahankan momentum regenerasi kepemimpinan.

Panglima TNI mengingatkan kepada jajarannya tentang instruksi Presiden yang disampaikan pada Upacara Peringatan ke-66 Hari TNI di Mabes TNI. Dalam amanatnya, Presiden RI mengintruksikan kepada seluruh jajaran TNI, agar meningkatkan profesionalisme dan keterpaduan antar matra TNI, sesuai dengan Doktrin Tri Darma Eka Karma. TNI harus dapat mengatasi tantangan faktual, antara lain pengamanan Selat Malaka, penanganan terorisme dan separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan hingga penanganan bencana alam.  Tidak hanya itu TNI juga harus dapat meningkatkan kerjasama dengan komponen bangsa lainnya, dalam mengatasi tantangan yang bersifat potensial seperti pemanasan global, pencemaran lingkungan, penyakit pandemik, krisis financial, cyber crime, hingga potensi agresi militer asing.

Maka, TNI termasuk Kodiklat TNI akan fokus terhadap upaya meningkatkan kegiatan pembinaan, baik dalam mengembangkan Doktrin, meningkatkan pendidikan dan latihan, memodernisasi perlengkapan, peralatan dan sitem senjata serta hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan profesionalisme TNI. Untuk menjadi tentara profesioanal, tegas Panglima TNI, pendidikan dan latihan yang merupakan kesejahteraan tertinggi dalam kehidupan seorang prajurit, akan terus ditingkatkan dan digalakkan. TNI tidak boleh kalah dengan tentara dari Negara manapun dalam hal pengetahuan dan ketrampilan, maupun dalam penguasaan teknologi modern.    Untuk memenuhi harapan itu, maka penyiapan kapasitas dan kapabilitas prajurit melalui pendidikan integratif TNI, menjadi tanggung jawab yang tidak ringan bagi Kodiklat TNI.

Mutasi Di Tubuh TNI

Dalam rangka pembinaan organisasi TNI dan mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI.

Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, mutasi itu, berdasarkan  Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/795/X/ 2011  tanggal 17 Oktober 2011, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan  21 Pati TNI yang terdiri darilima Pati di jajaran Mabes TNI, Sembilan Pati di jajaran TNI AD, satu Pati di jajaran TNI AL, dua Pati di jajaran TNI AU, dua Pati di jajaran BIN, satu Pati di jajaran Kemhan RI dan satu Pati di jajaran Kemenko Polhukam RI.

Dalam mutasi tersebut  tercatat,delapan  Pati mutasi antar jabatan dalam pangkat yang sama diantaranyaLetjen TNI Marciano Norman dari Dankodiklat TNI AD menjadi Staf Khusus Kasad (Presiden SBY menunjuknya menjadi Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN), Mayjen TNI Murdjito dari Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Zahari Siregar dari Wairjen TNI menjadi Kepala Staf Kostrad, Brigjen TNI Robby Win Kadir dari Staf Khusus Kasad menjadi Kasdam XII/Tanjung Pura, Marsma TNI Wahyudin K dari Kas Gartap II/Bandung menjadi Asdep 4/IV Koordinasi Potensi Pertahanan dan Integritas Nasional Kemenko Polhukam RI, Brigjen TNI Zamzani dari Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) NAD BIN menjadi Pati BIN dan Brigjen TNI Basyarudin Djumaya dari Pati BIN menjadi Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) NAD BIN.

Selain itu, ada tujuh Pati dalam promosi jabatanyaitu Mayjen TNI Gatot Nurmantyo dari Pangdam V/Brawijaya menjadi Dankodiklat TNI AD, Brigjen TNI Armyn Ali Anyang dari Kasdam XII/Tanjung Pura menjadi Perwira Sahli Tk III Bidang Komsos Panglima TNI, Brigjen TNI Chaidir Serunting Sakti dari Dirdik Sesko TNI menjadi Wairjen TNI,  Kolonel Inf Nunu Nugraha dari Paban I/Ren Sops TNI menjadi Dirdik Sesko TNI, Kolonel Cku I Nengah Kastika dari Paban IV/Lakgar Srenad menjadi Irku Itjen Kemhan RI, Kolonel Pnb Iman Sudrajat dari Pamen Sopsau menjadi Kasgartap II/Bandung, dan Kolonel Inf Suyatno dari Paban III/Binong Sopsad menjadi Pati Ahli Kasad Bidang Ekonomi.

Sedangkan enam Pati lainnya dalam rangka pension. Mereka adalahMayjen TNI Hendra Rizal dari Kas Kostrad menjadi Pati Mabes TNI AD, Marsda TNI Erry Biatmoko dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU, Brigjen TNI Gulhasry Dalimunthe dari Irku Itjen Kemhan RI menjadi Pati Mabes TNI AD, Marsma TNI Rudy M. Nur dari Asdep 4/IV Koordinasi Potensi Pertahanan dan Integritas Nasional Kemenko Polhukam RI menjadi Pati Mabes TNI AU, Brigjen TNI Johanes P Pelupessy dari Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi menjadi Pati Mabes TNI AD dan Laksma TNI Djamhuron Purwanto Wibowo dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL. “Keputusan Panglima TNI tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 17 Oktober  2011,” kata Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun