Mohon tunggu...
Cuzzy Fitriyani
Cuzzy Fitriyani Mohon Tunggu... lainnya -

wanita sangat biasa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Mengintip dari Dekat Tiga Lokasi Demo di Hong Kong

27 Oktober 2014   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:37 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369570" align="aligncenter" width="590" caption="Suasana Demo Besar di Hong Kong, Cuzzy Fitriani"][/caption]

Hari minggu datang lagi. Setelah dua minggu terkurung dalam rumah majikan (tidak libur), akhirnya hari ini bisa juga menikmati liburan lagi. Senang? Tentu saja. Bisa sedikit lepas dari yang namanya kerja dan bisa bertemu teman-teman. Kalau sudah bertemu teman biasanya banyak yang dibicarakan, terkadang tak terasa sampai lupa waktu.

Sebenarnya liburan kali ini diajak oleh teman ke tempat latihan kepenulisan di FLP, tapi entah kenapa hati saya ingin sekali melihat dari jarak dekat keadaan demo di tiga lokasi, yaitu Mong Kok, Admiralty dan Causeway Bay. Hari libur dua minggu yang lalu saya cuma melihat suasana demo di daerah Causeway Bay. Dan, saya penasaran suasana demo di dua lokasi lainnya. Walaupun sebelum keluar rumah sudah dipesan sama majikan tidak boleh pergi ke Mong Kok ataupun ke Admiralty. Majikan saya bilang "Hou ngaihim" (sangat bahaya) pergi ke lokasi demo. Saya hanya meng"iya"kan saja semua kata-kata majikan tanpa membantah. Walau sebenarnya hati saya menentang dengan keras. Saya tak mau membuat majikan saya khawatir. .

Namun, setelah keluar dari rumah majikan dan mengisi perut dengan makanan seadanya (maklum belum gajian, hehe..), saya langsung menuju MTR, tujuan utama adalah Admiralty. Karena teman saya bilang, Admiralty paling ramai demonya dibanding tempat lainnya. Daripada cuma dengar "katanya" dari teman-teman, mending langsung saja ke lokasi. Padahal Mong Kok lebih dekat dari daerah tempat saya tinggal. Seharusnya saya ke Mong Kok dulu. Tapi dasar, saya orangnya suka penasaran, dan akan penasaran terus kalau belum terjawab rasa penasaran ini.

Dan, setelah sampai di Admiralty, saya langsung exit dan menuju lokasi. Memang benar apa yang dikatakan teman-teman. Jalanan yang harusnya menjadi lalu lalang kendaraan, kini seolah menjadi taman tenda penuh warna warni di Admiralty. Dari atas jembatan saya mengambil foto ini.

[caption id="attachment_331230" align="aligncenter" width="379" caption="suasana di admiralty/cuzzy"]

14143168831187677359
14143168831187677359
[/caption]

Mumpung sedang berada dilokasi, saya langsung saja menyusuri jembatan, menuju tenda-tenda tersebut. Di sisi-sisi jembatan, nampak para wartawan dan fotografer dari beberapa media Hong Kong. Ada yang duduk-duduk, ada yang sambil mengamati jalanan dan adapula yang tertidur. Wartawan dan kameramennya juga manusia yang bisa lelah. Tapi, itulah tugasnya, meliput berita pantang mundur.

Kamera-kamera berjajar ditepi-tepi jembatan dan tepi jalan. Cukup salut juga dengan mereka yang selalu standby setiap saat, siap melaporkan kejadian menyangkut demo di Hong Kong.

[caption id="attachment_331236" align="aligncenter" width="535" caption="demo di admiralty/kameramen kelihatan lelah/cuzzy"]

14143177652061181812
14143177652061181812
[/caption]

Bila dilihat dari atas jembatan, jalanan di admiralty mirip seperti area perkemahan, karena begitu banyak tenda warna-warni. Namun, disisi lain, jalanan tersebut tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kendaraan tak dapat melewatinya. Walau begitu, mungkin inilah salah satu cara agar pemerintah Hong Kong mau memenuhi tuntutan mereka.

Seperti diketahui, acara dialog antara pelajar dan pemerintah telah diadakan guna mencari titik temu perdamaian, namun sampai hari ini belum ada kata sepakat. Terus kapan akan tercapai kata sepakat? Entah. Dan, sampai hari ini para pendemo masih bertahan di daerah lokasi demo dan tetap tegas memperjuangkan tuntutannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun