“Sebagai Bupati Sambas saya sangat bangga dengan kain songket yang merupakan salah satu warisan budaya bangsa tampil dalam fashion show JFFF 2017. Pada pagelaran busana ini semakin membuktikan bahwa songket Sambas memang luar biasa. Urang Sambas layak berbangga, dan tentunya Indonesia,” ujar Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili usai acara fashion show JFFF 2017 di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu malam (26/4/2017).
Pada kesempatan itu, Atbah mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara JFFF 2017 dan desainer Irsan yang telah memberi perhatian lebih pada kain songket dengan menampilkan hasil karya buatan tangan para perajin asli Sambas.
“Atas nama masyarakat Sambas, khususnya perajin kain tenun Sambas, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selamat dan sukses untuk JFFF 2017. Maju terus karya anak negeri,” ucap Bupati bersahaja ini didampingi istri beserta buah hatinya.
Perantau asal Kabupaten Sambas, Kalbar, Budianto Sugianto, Rahmat Chai, Rusli Viliyanto dan Djong Haryanto dari “Alibaba Durian Group” yang malam itu hadir juga mengaku bangga terhadap kain songket asal kampung halamannya.
“Kain tenun songket Sambas memang luar biasa, sudah terkenal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai orang Sambas tentunya saya merasa bangga. Semoga melalui fashion show ini kain songket semakin mendunia,” kata Ketua Umum Forum Gotong Royong Masyarakat Sambas ( Fogoromas ) ini.
Hal senada dikatakan Rahmat Chai, karya desainer Irsan merupakan salah satu bentuk upaya melestarikan warisan budaya bangsa. Tanpa mengabaikan pakem-pakem yang telah terpelihara secara turun-temurun, kain songket tampil lebih modern dalam fashion show tersebut.
“Meski buatan lokal, namun kelasnya sudah internasional. Songket menjadi semangat dan inspirasi bagi kite Urang Sambas. Layak kita apresiasi bagi para perajin kain songket Sambas, dan para desainer Indonesia yang menjadikan songket sebagai inspirasi rancangan busananya. Ini juga tentunya menjadi peluang bisnis tersendiri bagi industri kreatif,” tutur Rahmat Chai yang malam itu membeli kain songket.
“Penghargaan dari Unesco terhadap tenun songket Sambas menegaskan bahwa hasil karya dari Urang Sambas dapat menembus batas ke dunia internasional. Ini luar biasa tentunya, dan kita layak berbangga serta harus terus melestarikannya,” tambah Rusli Viliyanto.
Hadir pada malam itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) DKI Jakarta, Veronica Tan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Kepala Bidang Ekonomi Pemkot Jakarta Utara, Dewi Setyowati dan pihak terkait lainnya.