Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Sebab Ahok Kalah (1) : Kegugupan Konfrensi Pers Usai Hasil Quick Count

18 Februari 2017   21:24 Diperbarui: 18 Februari 2017   21:51 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kebanggaan fihak Ahok terjadi saat hasil akhir quickcount diumumkan oleh para lembaga survei. Lima lembaga resmi yang telah verifikasi ke KPU mengumumkan kemenangan Ahok dengan selisih angka 2-3%. 

Kesimpulannya Ahok menang. Tapi belum terpilih sebagai gubernur. Mesti jalani putaran kedua.  

Ahok bakalan kalah. Dan pasti kalah. Indikatornya adalah kegugupan atau nervous saat konfrensi pers usai hasil quickcount lembaga survei diumumkan.  Meski berujar kemenangan, namun terlihat ada nada ketakutan. Istilah kasarnya, kesimpulan makna ucapan ketua pemenangan kubu Ahok-Djarot,  gak menang satu putaran atau suara Ahok gak 50% + 1 suara dikarenakan ada kecurangan saat penyelenggaraan.  

Apa arti tulisan loe Joko Siswonov? Gue gak modeng.  

Begini ya yang nanya, karena Ahok gak jadi menang satu putaran, lalu alasan ada penyelenggara gak profesional (JS memaknai "gak profesional = curang). Didengungkan oleh kubu Ahok. Itu artinya mereka gugup dan takut. Kalau-kalau kubu Anies akan menyalip perolehan Ahok, 17% suara Agus-Sylvi lari ke Anies-Sandi, karena kemungkinan besar 17% tersebut adalah suara AJA atau Asal Jangan Ahok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun